Tampilkan postingan dengan label Alkitab. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Alkitab. Tampilkan semua postingan

Minggu, 22 Mei 2016

Apakah kitab suci (Alkitab) boleh ditafsirkan secara bebas dan tanpa batas ?

          Kekristenan membuat suatu klaim yang sangat penting mengenai kitab suci kristen (Alkitab) yaitu bahwa kitab suci kristen itu adalah firman Allah. Tetapi ada masalah besar muncul ketika banyak orang berusaha menafsirkan Alkitab secara tanpa batas, masing-masing orang bisa memiliki pengertian yang berbeda-beda satu sama lain dalam berbagai topik yang ada dalam Alkitab. Tidak heran jika saat ini ada banyak sekali aliran dan denominasi gereja di seluruh dunia, semuanya itu disebabkan karena para pemimpin gereja berpegang pada penafsiran pribadi yang berbeda-beda. Hal ini tentu saja dapat menimbulkan kebingungan di antara gereja Tuhan sendiri, semua denominasi menganggap bahwa pandangan mereka masing-masing yang paling benar. Jadi bagaimana seharusnya cara memahami kitab suci dengan benar?

Jumat, 27 November 2015

Apa penyebab kematian Ananias dan Safira ?

          Banyak hamba Tuhan ataupun sarjana teologi yang memiliki penafsiran berbeda-beda mengenai topik ini, tetapi satu hal yang seringkali membuat orang kristen merasa resah atau kuatir adalah peristiwa kematian Ananias dan Safira itu terjadi di jaman perjanjian baru. Kita telah mengetahui bahwa hukum taurat berlaku dalam perjanjian lama, tetapi dalam perjanjian baru berlaku hukum kasih karunia, karena Tuhan Yesus telah menanggung dan menebus dosa dunia (1 Cor 11:25), Jika seseorang berbuat dosa di bawah hukum taurat, dia bisa dihukum mati, itu adalah hal yang biasa pada saat itu, tetapi di bawah kasih karunia, mengapa bisa terjadi peristiwa seperti yang dialami oleh Ananias dan Safira (Acts 5:1-11) ?

Kamis, 29 Mei 2014

Apakah Yesus benar-benar bangkit dari kematian ?

          Sebenarnya pertanyaan-pertanyaan seperti ini sudah tidak asing lagi bagi orang yang meragukan semua hal yang tidak natural (alamiah), banyak pernyataan ataupun kisah dalam Alkitab yang melampaui hal-hal alamiah sehingga banyak orang meragukan kebenarannya. Kebangkitan Yesus dari kematian bukan satu-satunya kisah sejarah yang diragukan oleh orang-orang yang kritis, masih banyak yang lain seperti: kelahiran Yesus dari seorang perawan, keberadaan surga dan neraka, semua mujizat yang terdokumentasi dalam Alkitab, dan masih banyak lagi. Memang saya tidak akan membahas satu persatu semua hal itu, tetapi saya akan fokus pada pertanyaan mengenai kebenaran kebangkitan Yesus, sebab tanpa ada kebangkitan orang mati maka sia-sialah iman di dalam Kristus (1 Cor 15:12-19). Jawaban dari pertanyaan ini dapat menjadi dasar bagi jawaban semua pertanyaan mengenai kisah-kisah Alkitab yang identik dengan hal-hal yang ajaib, supranatural atau melampaui hukum alam.

Sabtu, 03 Mei 2014

Bagaimana kita mengetahui bahwa ajaran Alkitab itu benar ?

          Topik ini seringkali ditanyakan oleh banyak orang yang tidak percaya akan kewibawaan Alkitab sebagai kitab suci dan juga sumber kebenaran bagi setiap orang kristen. Orang skeptik (orang tidak percaya) menganggap bahwa kepercayaan orang kristen terhadap Alkitab itu sebenarnya tanpa dasar, sebab orang kristen diajarkan untuk "percaya saja" bahwa ajaran Alkitab itu benar tanpa harus membuktikannya terlebih dahulu. Pandangan orang skeptik ini memang ada benarnya, buktinya jika kita perhatikan banyak orang kristen ternyata tidak berani hidup berdasarkan apa yang diajarkan Alkitab meskipun mereka mengetahuinya, realitanya banyak yang memilih untuk mempercayai indera jasmani daripada dengan iman. Hal ini jelas disebabkan bahwa banyak orang kristen tidak memiliki alasan yang kuat atau keberanian untuk mempercayai bahwa ajaran Alkitab itu benar, lebih parahnya lagi ada banyak pengajaran dari berbagai denominasi gereja yang berlainan satu sama lain meskipun bersumber dari satu Alkitab yang sama. Jadi bagaimana sebenarnya kita dapat mengetahui bahwa apa yang kita percayai itu benar?

Selasa, 08 April 2014

Apakah Alkitab perjanjian lama masih berlaku di masa kini ?

           Tidak diragukan lagi bahwa sampai sekarang semua orang kristen dan denominasi gereja berpegang pada Alkitab secara utuh yaitu perjanjian lama dan baru sebagai dasar iman untuk menjalani kehidupan yang dikehendaki oleh Allah. Sayangnya banyak umat Allah termasuk pengajar Alkitab tidak menyadari bahwa perjanjian lama itu ditulis berdasarkan konteks yang berlainan, baik dari segi waktu, kebudayaan, orang-orang tertentu, maupun dalam segala situasi yang berbeda. Secara umum, gereja menganggap semua tulisan dalam perjanjian lama juga berlaku pada umat Allah di masa kini dengan cara menafsirkannya, tetapi cara pandang terhadap Alkitab seperti ini dapat berbahaya dan merugikan gereja Tuhan, sebab tanpa sadar gereja akan kembali hidup di bawah hukum taurat sehingga tidak dapat menikmati segala kasih karunia Allah di dalam Kristus Yesus (Rom 6:14). Jadi bagaimana seharusnya kita memandang Alkitab perjanjian lama?

Minggu, 16 Maret 2014

Apakah hukum taurat masih berlaku di masa kini ?

          Secara umum kekristenan mempercayai bahwa Alkitab perjanjian lama maupun perjanjian baru adalah firman Allah, dengan dasar ini maka kebanyakan orang mengira bahwa semua ajaran dan pesan dalam Alkitab tidak boleh diabaikan, tetapi harus diterima dan dilakukan. Alkitab perjanjian lama menyatakan bahwa Allah memberikan hukum taurat melalui Musa kepada bangsa Israel untuk ditaati dan menjadi dasar kehidupan mereka sehari-hari, dan segala sesuatu yang terdapat dalam hukum taurat itu adalah baik dan kudus (Rom 7:12), sehingga sampai sekarang gereja Tuhan percaya bahwa hukum taurat itu juga masih berlaku kepada semua orang. Masalahnya adalah bahwa hukum taurat menjanjikan berkat bagi orang yang taat dan kutuk bagi orang yang tidak taat, dan kita tahu bahwa tidak ada seorangpun yang dapat hidup di bawah hukum taurat secara sempurna (John 7:19), sebab dengan melanggar satu bagian saja berarti telah bersalah terhadap seluruhnya (Jam 2:10). Jika hukum taurat masih berlaku saat ini gereja Tuhan pasti juga berada di bawah kutuk, apakah hal ini benar?

Jumat, 14 Maret 2014

Apakah Yesus tidak pernah menyatakan bahwa diriNya adalah Allah ?

          Ada banyak orang religius non kristen yang tidak percaya bahwa Yesus adalah Allah, salah satu alasannya adalah di dalam Alkitab ataupun buku sejarah manapun Yesus sendiri tidak pernah berkata bahwa diriNya adalah Allah. Mereka menganggap bahwa kepercayaan itu semua hanya pendapat murid-muridNya saja, dan pendapat setiap oang bisa berbeda-beda, jika hal ini benar maka seluruh Alkitab perjanjian baru itu bukan firman Allah, tetapi hanya merupakan pendapat atau pemikiran murid-murid Yesus saja. Dan jika orang kristen tidak dapat membuktikan melalui Alkitab bahwa Yesus menyatakan diriNya sebagai Allah, maka iman kristen itu tidak didasarkan atas kebenaran fakta sejarah tetapi hanya didasarkan pada pendapat manusia saja. Tetapi apakah benar bahwa menurut catatan Alkitab, Yesus tidak pernah menyatakan diriNya adalah Allah ?

Minggu, 23 Februari 2014

Apakah Yesus mengajarkan bahwa keselamatan dapat diperoleh melalui usaha manusia?

          Meskipun kekristenan mengajarkan bahwa keselamatan tidak dapat diperoleh melalui usaha manusia tetapi hanya dapat diperoleh melalui iman dalam kasih karunia Tuhan Yesus (Eph 2:8). Tetapi Yesus berkata bahwa ada pintu dan jalan yang lebar menuju kebinasaan dan banyak orang masuk melaluinya, juga ada pintu dan jalan yang sempit menuju kehidupan dimana hanya sedikit orang yang menemukannya (Mat 7:13). Seolah-olah Yesus menyatakan bahwa kehidupan (keselamatan) dapat diperoleh sedikit orang melalui jalan yang sukar. Apakah ada kontradiksi dalam Alkitab?

Kamis, 20 Februari 2014

Apakah Alkitab bebas dari kesalahan? (Bagian 2)

          Kita telah membahas apa Alkitab itu pada bagian 1, berdasarkan pengertian mengenai Alkitab itulah kita dapat membuat kesimpulan apakah Alkitab itu bebas dari kesalahan. Secara umum kekristenan mengklaim bahwa Alkitab adalah Firman Allah, yang berarti Alkitab itu adalah perkataan Allah sendiri, jika Allah itu sempurna maka Alkitabpun adalah sempurna tanpa ada kesalahan, sebab penulisnya juga pasti diinspirasi dan dimampukan oleh Allah sendiri (2 Tim 3:15-16). Tetapi banyak orang diluar kekristenan tidak puas dengan klaim ini, sebab ketika mereka mulai menyelidiki Alkitab, mereka mulai menilai Alkitab dengan pemikiran mereka sendiri dan menyatakan ada banyak kesalahan dan kontradiksi dalam catatan Alkitab.

Apakah Alkitab bebas dari kesalahan? (Bagian 1)

          Untuk menjawab pertanyaan ini, kita harus mengerti terlebih dahulu apa Alkitab itu? Yesus berkata bahwa Alkitab atau Kitab Suci adalah kumpulan kitab-kitab yang memberi kesaksian tentang Dia (Yesus) (John 5:39-40). Di sini Tuhan Yesus dengan tegas memisahkan mana yang dapat disebut sebagai kitab suci dan mana yang bukan, hanya kitab-kitab yang memberi kesaksian tentang Yesuslah yang dapat disebut sebagai kitab suci. Tetapi kesaksian tentang Yesus di dalam kitab-kitab suci dapat dinyatakan dalam berbagai macam bentuk tulisan, seperti sejarah, nubuatan, puisi, hukum, doa, hikmat, pengalaman pribadi, pengajaran, maupun surat-surat. Hal ini menyebabkan banyak orang tidak mengerti bahwa semuanya itu ditulis untuk memberi kesaksian tentang Tuhan Yesus (Luke 24:25-27).