Tampilkan postingan dengan label Yesus. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Yesus. Tampilkan semua postingan

Minggu, 15 Januari 2017

Bagaimana Allah bisa memiliki "Anak" ?

          Pertanyaan ini sering menjadi batu sandungan bagi orang-orang non kristen untuk mempercayai bahwa Tuhan Yesus itu adalah Allah, terutama para penganut agama-agama yang percaya pada satu Allah yang absolut, menurut kepercayaan mereka, tidak mungkin Allah memiliki anak. Memang jika membayangkan Allah yang adalah Roh bisa memiliki anak sama seperti proses alami manusia yang berkembang biak, hal itu memang tidak mungkin, tetapi pengertian "Anak Allah" dapat dipahami dengan makna yang lain, sesuai dengan apa yang dikatakan Alkitab. Jadi bagaimana istilah Tuhan Yesus sebagai "Anak Allah" itu dapat dipahami dengan benar ?

Kamis, 29 Mei 2014

Apakah Yesus benar-benar bangkit dari kematian ?

          Sebenarnya pertanyaan-pertanyaan seperti ini sudah tidak asing lagi bagi orang yang meragukan semua hal yang tidak natural (alamiah), banyak pernyataan ataupun kisah dalam Alkitab yang melampaui hal-hal alamiah sehingga banyak orang meragukan kebenarannya. Kebangkitan Yesus dari kematian bukan satu-satunya kisah sejarah yang diragukan oleh orang-orang yang kritis, masih banyak yang lain seperti: kelahiran Yesus dari seorang perawan, keberadaan surga dan neraka, semua mujizat yang terdokumentasi dalam Alkitab, dan masih banyak lagi. Memang saya tidak akan membahas satu persatu semua hal itu, tetapi saya akan fokus pada pertanyaan mengenai kebenaran kebangkitan Yesus, sebab tanpa ada kebangkitan orang mati maka sia-sialah iman di dalam Kristus (1 Cor 15:12-19). Jawaban dari pertanyaan ini dapat menjadi dasar bagi jawaban semua pertanyaan mengenai kisah-kisah Alkitab yang identik dengan hal-hal yang ajaib, supranatural atau melampaui hukum alam.

Kamis, 24 April 2014

Apa yang dimaksud dengan "menyangkal diri" dan "memikul salib" ?

          Banyak orang kristen menerima pengajaran bahwa untuk mengikut Kristus kita harus menyangkal diri dan memikul salib seperti (Luke 9:23), masalahnya pengertian "menyangkal diri" dan "memikul salib" yang diajarkan gereja berbeda dengan yang dimaksud oleh Tuhan Yesus. Banyak denominasi gereja berpegang pada pengajaran bahwa setiap orang kristen masih memiliki dosa atau sifat kedagingan di dalam dirinya, sehingga sifat dosa itu harus dilawan dengan menyangkal diri sendiri dan menyalibkan kedagingannya setiap hari. Pengajaran semacam ini hanya akan membuat gereja Tuhan frustasi dan akhirnya putus asa sebab tidak ada satupun orang kristen yang sanggup melakukannya, hal ini jelas adalah cara pandang yang salah dan tidak sesuai ajaran Alkitab. Jadi bagaimana cara pandang yang benar menurut Alkitab?

Jumat, 21 Maret 2014

Apakah keselamatan itu hanya mengenai kebebasan dari neraka?

          Masih banyak umat Allah yang tidak mengerti akan kepenuhan kasih karunia Allah melalui Tuhan Yesus Kristus, mereka berpikir bahwa Yesus mati di kayu salib hanya untuk menebus mereka dari penghukuman neraka saja, sehingga setelah meninggal dunia mereka dapat masuk surga. Cara pandang seperti ini sangat merugikan jemaat itu sendiri, sebab mereka tidak dapat menikmati anugerah Allah selama mereka hidup di dunia ini. Tidak sedikit jemaat yang tetap miskin, tidak berdaya karena sakit penyakit, dan terus diperbudak oleh dosa dalam kehidupan mereka, ini semua karena mereka tidak menerima pengajaran injil secara lengkap. Lebih parahnya lagi, banyak jemaat mengira bahwa penderitaan yang mereka alami itu adalah rencana Tuhan supaya mereka dapat menjadi semakin suci, jemaat semacam ini sangat lemah dan tidak memiliki kekuatan untuk menjadi saksi Kristus yang efektif bagi dunia ini. Jadi sebenarnya apa saja kasih karunia yang telah Allah sediakan bagi setiap orang melalui Kristus?

Jumat, 14 Maret 2014

Apakah Yesus tidak pernah menyatakan bahwa diriNya adalah Allah ?

          Ada banyak orang religius non kristen yang tidak percaya bahwa Yesus adalah Allah, salah satu alasannya adalah di dalam Alkitab ataupun buku sejarah manapun Yesus sendiri tidak pernah berkata bahwa diriNya adalah Allah. Mereka menganggap bahwa kepercayaan itu semua hanya pendapat murid-muridNya saja, dan pendapat setiap oang bisa berbeda-beda, jika hal ini benar maka seluruh Alkitab perjanjian baru itu bukan firman Allah, tetapi hanya merupakan pendapat atau pemikiran murid-murid Yesus saja. Dan jika orang kristen tidak dapat membuktikan melalui Alkitab bahwa Yesus menyatakan diriNya sebagai Allah, maka iman kristen itu tidak didasarkan atas kebenaran fakta sejarah tetapi hanya didasarkan pada pendapat manusia saja. Tetapi apakah benar bahwa menurut catatan Alkitab, Yesus tidak pernah menyatakan diriNya adalah Allah ?

Senin, 10 Maret 2014

Yesus Kristus itu adalah Allah atau manusia ?

        Topik ini seringkali digunakan oleh orang skeptis ataupun dari agama lain untuk menantang orang kristen membuktikan bahwa Yesus Kristus itu adalah Allah yang layak disembah, ironisnya banyak orang kristen ataupun denominasi gereja tidak memiliki jawaban yang memuaskan. Secara umum denominasi gereja berpegang pada doktrin bahwa Yesus Kritus itu adalah 100% Allah dan juga 100% manusia, meskipun demikian banyak pemimpin gereja mengakui bahwa hal ini adalah misteri ilahi yang tidak dapat dijelaskan dengan pikiran manusia yang terbatas. Bagi banyak orang, Yesus itu adalah manusia biasa yang memiliki karunia khusus seperti nabi, jadi mereka sulit untuk menerima dan mengakui bahwa Yesus itu adalah Allah. Bahkan sampai saat ini bangsa Yahudi juga menolak Yesus sebagai Allah, sebab mereka berpegang pada Alkitab perjanjian lama yang menyatakan bahwa Allah itu Roh yang maha kuasa, maha tahu dan maha hadir.

Minggu, 23 Februari 2014

Apakah Yesus mengajarkan bahwa keselamatan dapat diperoleh melalui usaha manusia?

          Meskipun kekristenan mengajarkan bahwa keselamatan tidak dapat diperoleh melalui usaha manusia tetapi hanya dapat diperoleh melalui iman dalam kasih karunia Tuhan Yesus (Eph 2:8). Tetapi Yesus berkata bahwa ada pintu dan jalan yang lebar menuju kebinasaan dan banyak orang masuk melaluinya, juga ada pintu dan jalan yang sempit menuju kehidupan dimana hanya sedikit orang yang menemukannya (Mat 7:13). Seolah-olah Yesus menyatakan bahwa kehidupan (keselamatan) dapat diperoleh sedikit orang melalui jalan yang sukar. Apakah ada kontradiksi dalam Alkitab?