My viewpoint

          Tidak perlu diragukan lagi jika semua orang menjalani kehidupan dengan suatu sudut pandang yang berbeda-beda, bahkan termasuk gereja Tuhan sendiri, tetapi apa yang sebenarnya dimaksud dengan sudut pandang? Secara sederhana sudut pandang adalah suatu pemikiran yang dianggap sebagai kebenaran (realita) untuk menilai segala sesuatu di dalam kehidupan ini. Kekristenan menggunakan Alkitab untuk menilai segala sesuatu, masalahnya sudut pandang tiap-tiap orang kristen bisa berbeda-beda mengenai pesan yang terkandung di dalamnya, oleh sebab itu ada banyak doktrin ataupun pengajaran gereja yang berbeda satu sama lain. Hal ini menyebabkan gereja membentuk denominasi atau aliran yang berbeda-beda sesuai dengan sudut pandang yang mereka anggap paling benar, contohnya: gereja injili, baptis, katolik, protestan, karismatik, dan lain-lain.

          Karena pelayanan saya di bidang pengajaran dan apologetika untuk menyatakan kebenaran pesan Alkitab, tidak mengherankan jika banyak orang akan mempertanyakan dasar pemikiran dan pengajaran yang saya bagikan di blog ini. Saya tidak berpegang secara total pengajaran dari salah satu denominasi gereja manapun di dunia ini, dan saya juga tidak menyatakan bahwa pengajaran saya paling benar, tetapi saya percaya bahwa pengajaran atau sudut pandang yang benar itu pasti menghasilkan kemerdekaan (John 8:32). Pengajaran saya didasarkan pada cara berpikir atau sudut pandang perjanjian baru. Ini bukan berarti saya hanya menggunakan Alkitab perjanjian baru sebagai sumber pengajaran dan pemikiran saya, tetapi saya memandang dan menilai keseluruhan Alkitab dan segala sesuatu dalam kehidupan ini dari sudut pandang perjanjian baru.

          Apa yang dimaksud sudut pandang perjanjian baru? Maksudnya adalah suatu sudut pandang yang berfokus pada Tuhan Yesus Kristus sebagai sumber anugerah dan kehidupan yang diberikan Allah kepada manusia supaya melalui kematian dan kebangkitanNya manusia dapat diselamatkan dari dosa dan kembali menerima kepenuhan hidup yang telah Allah rencanakan sejak semula. Cara pandang perjanjian baru ini seringkali menimbulkan kontroversi di kalangan agamawi, masih sukar diterima oleh banyak orang awam dan bahkan termasuk sebagian orang kristen sendiri. Hal ini justru disebabkan oleh betapa sederhana dan mudahnya ajaran perjanjian baru, intinya kasih karunia Allah telah dinyatakan di dalam Tuhan Yesus Kristus, bagian kita adalah mengetahui, mengenal, menerima, menkmati dan membagikan kabar baik ini kepada semua orang. Semua ajaran di luar sudut pandang perjanjian baru bersifat agamawi yang menuntut manusia untuk berusaha sendiri mencapai apa yang dikehendaki Allah, sebab agama tidak mengenal kasih karunia.

          Oleh sebab itu melalui blog ini saya akan menjelaskan berbagai aspek sudut pandang ajaran perjanjian baru, saya berharap agar semua orang juga mengalami kepenuhan kasih karunia Allah di dalam Kristus Yesus.