Minggu, 26 Maret 2017

Kapan hari kiamat tiba ?

          Pertanyaan ini bersifat universal, maksudnya setiap orang dengan berbagai latar belakang kepercayaan yang berbeda-beda mempercayai bahwa suatu hari dunia ini akan kiamat. Secara umum arti kiamat adalah berhentinya sistem kehidupan di dunia karena bumi tempat kita hidup ini akan mengalami kehancuran total. Banyak spekulasi berkembang mengenai penyebab dunia kiamat, diantaranya karena perang nuklir, gempa bumi besar, ditabrak asteroid, penghakiman Tuhan, radiasi panas matahari, mencairnya es kutub bumi akibat pemanasan global, dan lain-lain. Tetapi apakah benar bahwa hari kiamat itu akan terjadi? Jika benar, kapan hari kiamat tiba?

          Alkitab dengan jelas menyatakan bahwa hari kiamat itu memang pasti akan tiba pada waktunya, hari dimana Allah akan menghakimi semua manusia (Rev 20:11-15), dan setelah itu langit dan bumi yang sudah tercemar dosa ini akan berlalu digantikan dengan langit dan bumi yang baru yang kekal (Rev 21:1-8). Jadi memang benar bahwa hari kiamat itu ada dan pasti akan tiba, meskipun akan ada banyak peristiwa yang akan terjadi di bumi, seperti bencana alam, perang, dan lain-lain, tetapi penyebab kiamat itu sebenarnya adalah ketetapan Allah, Ia telah memberikan batas waktu bagi kehidupan dunia yang telah tercemar dosa ini.

          Tetapi kapan waktunya hari kiamat akan tiba? Alkitab juga dengan jelas menyatakan bahwa tentang hari atau saat (kiamat) itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa saja Yang tahu (Matt 24:36 ; Mark 13:32). Meskipun demikian Alkitab telah menyatakan tanda-tanda akhir jaman yang akan mendahului datangnya hari kiamat, tanda-tanda ini akan saya bahas di artikel terpisah, sehingga bisa lebih jelas.

          Tetapi jika cara pandang hari kiamat berdasar pada berakhirnya kehidupan di dunia ini, maka hari kiamat tidak hanya mengacu pada saat kehancuran bumi saja, tetapi kiamat juga berbicara mengenai hari kematian seseorang secara fisik, hari berakhirnya kehidupan manusia secara pribadi di dunia ini. Memang hari kiamat dunia secara global tidak dapat diukur secara pasti berapa lama lagi akan tiba, tetapi hari kiamat pribadi atau batas kehidupan seseorang secara fisik di dunia ini dapat diukur secara lebih akurat, Alkitab menyatakan bahwa rentang hidup manusia rata-rata 70 tahun atau 80 tahun saja (Psa 90:10), oleh sebab itu masalah kiamat lebih relevan jika kita kaitkan dengan akhir kehidupan manusia di dunia ini, apa yang terjadi saat manusia mengalami kiamat secara pribadi?

          Meskipun berbagai macam agama dan kepercayaan memiliki pandangan yang berbeda-beda mengenai kehidupan setelah kematian jasmani, tetapi semua pandangan itu bersifat spekulasi dan tidak ada yang pasti bagaimana nasib seseorang setelah meninggal dunia. Alkitab menyatakan bahwa ada 2 macam tempat di dunia roh yang akan menanti setelah manusia mati, yaitu surga atau neraka (Luke 16:19-31). Setiap manusia berharap untuk masuk surga, tetapi masalahnya setiap orang juga mengetahui dan menyadari bahwa dirinya telah berdosa terhadap Allah, sehingga banyak orang tidak memiliki kepastian akan nasibnya nanti setelah mati, ini adalah hal yang berbahaya dan merisaukan hati setiap orang yang masih hidup di dunia ini.

          Hampir setiap agama dan kepercayaan mengajarkan bahwa keselamatan manusia dari dosa dan neraka sangat bergantung pada hati dan perbuatan-perbuatan manusia ketika hidup di dunia ini, jika perbuatannya baik, maka kemungkinan masuk surga juga semakin besar, dan sebaliknya. Masalahnya semua orang menyadari bahwa hati dan perbuatan mereka tidak ada yang sempurna, semuanya tercemar dan berdosa. Tetapi kabar baiknya, Alkitab menyatakan bahwa karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal (Yesus Kristus), supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal (John 3:16).

           Ingatlah hal ini baik-baik, mungkin kita dapat meremehkan banyak hal, tetapi jangan pernah meremehkan dimana kita akan menjalani kehidupan dalam kekekalan. Setiap manusia dapat menikmati kehidupan kekal di surga jika menerima anugerah keselamatan di dalam Tuhan Yesus Kristus yang telah menebus dosa dunia, itu bukan hasil usaha manusia, tetapi pemberian Allah, hanya oleh kasih karunia kita diselamatkan oleh iman (Eph 2:8-9).