Minggu, 11 Desember 2016

Apa saja strategi iblis untuk menghancurkan manusia ? bagian 2

          Pada bagian pertama saya telah membagikan beberapa strategi iblis, tetapi itu belum semuanya, masih ada banyak, oleh sebab itu saya melanjutkannya di bagian 2 ini. Memang tidak mungkin membahasnya satu per satu, tetapi saya hanya membagikan kerangka dasar cara kerja iblis dalam kehidupan ini, dan kita bisa mengembangkannya sendiri untuk mengetahui strategi detailnya sesuai dengan situasi dan kondisi yang kita alami sehari-hari. Banyak orang termasuk orang kristen sendiri menjalani hidup dalam kekalahan karena tidak mengetahui strategi iblis, sebab jika kita mnegetahui kebenaran maka kebenaran itu akan memerdekakan kita (John 8:32). Sekarang mari kita lanjutkan pembahasan strategi iblis selanjutnya.

          Membutakan pikiran orang dari injil Kristus (2 Cor 4:4). Ini adalah strategi iblis yang sangat berbahaya, sebab mengakibatkan orang tidak percaya pada berita injil keselamatan Yesus Kristus. Jika kita perhatikan, banyak orang dapat dengan mudahnya percaya pada berbagai hal yang tidak masuk akal sehat, tetapi tidak mudah percaya pada berita injil Kristus, bukankah hal ini aneh, sebenarnya itu adalah pekerjaan iblis. Ironisnya banyak orang kristen juga tidak mudah percaya pada berita injil perjanjian baru, sulit percaya pada apa yang telah Tuhan Yesus telah selesaikan di atas kayu salib, akibatnya mereka juga tidak dapat menikmati segala berkat keselamatan seutuhnya. Solusinya adalah dengan sabar dan terus menerus memberitakan injil keselamatan secara utuh kepada mereka yang tidak percaya, Alkitab menyatakan bahwa iman timbul dari pendengaran, pendengaran akan firman Kristus (Rom 10:16-17).

          Menyebabkan ketakutan dan kekuatiran (1 Pet 5:7-8). Iblis seringkali menggunakan strategi ini untuk membuat orang menjadi lemah dan putus asa. Setiap hari iblis menaburkan berbagai pikiran kekuatiran ataupun ketakutan akan segala hal, baik mengenai keuangan, masa depan, sakit penyakit, stabilitas politik, keluarga, dan lain sebagainya. Tetapi Alkitab menyatakan bahwa anak Tuhan harus melawan strategi iblis ini dengan iman yang teguh, iman akan kebenaran firman Tuhan (1 Pet 5:9-11).

          Menyebabkan permusuhan dan kebencian diantara manusia (Jas 3:14-16). Iblis menggunakan strategi ini untuk membuat kekacauan dalam kehidupan sosial manusia sehingga ada banyak perbuatan jahat dan bahkan pembunuhan. Jika kita melihat berita televisi, setiap hari ada kekacuan di dunia ini, pembunuhan, perang, terorisme, iri hati, perampokan, pertengkaran, permusuhan, saling menghakimi, dan lain sebagainya, semuanya itu adalah perbuatan iblis. Oleh sebab itu cara kita mneghadapi strategi iblis ini adalah dengan memandang bahwa segala kekacauan sosial itu bukan bersumber dari manusia, melainkan dari iblis, sehingga kita tidak mudah terpancing emosi. Alkitab mengajarkan kita sebagai anak Tuhan untuk berlaku bijak dengan hikmat yang lahir dari atas, yaitu pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan, mau memaafkan, tidak memihak, tidak munafik dan buah-buah yang baik (Jas 3:17-18).

           Merasuki manusia dan menyebabkan sakit penyakit (Mat 8:28-34 ; Mat 12:22 ; Mat 17:14-18). Iblis menggunakan strategi ini untuk menyiksa manusia baik secara jasamani maupun kejiwaannya. Banyak orang termasuk orang kristen seringkali hanya mengandalkan dokter dan obat-obatan untuk menyembuhkan segala problem kesehatan jasmani dan kejiwaan mereka, padahal ada kemungkinan penyebab semuanya itu adalah iblis. Tuhan Yesus mengajarkan kita menggunakan otoritas namaNya untuk mengusir iblis, dan menyembuhkan segala penyakit yang disebabkannya (Mat 10:7-8 ; Mark 16:17-20).

          Menciptakan berbagai macam agama dan ritual penyembahan (Rev 2:1-15). Iblis suka menciptakan berbagai macam agama, kegiatan religius dan ritual penyembahan untuk menyesatkan dan menjauhkan manusia dari penyembahan yang benar kepada Allah di dalam nama Yesus. Iblis mengetahui bahwa di dalam hati manusia yang paling dalam, manusia menyadari akan adanya Allah, oleh sebab itu iblis merancang strategi ini untuk menciptakan kepuasan palsu pada hasrat manusia untuk menyembah Allah. Tetapi dibalik semuanya itu sebenarnya iblislah yang mereka sembah, iblis senang menyiksa, memberikan kuk atau beban yang berat kepada para penyembahnya dalam bentuk berbagai aturan, ritual, perintah agamawi maupun berbagai hukuman. Alkitab mengajarkan agar kita sebagai orang kristen memberitakan injil, agar semua orang dapat mengetahui kebenaran dan anugerah keselamatan di dalam Kristus (Rom 10:13-17).

          Mengalihkan perhatian manusia jauh dari kehendak Allah (Mat 4:1-11). Iblis seringkali menggunakan strategi ini agar orang kristen tidak menjalani kehidupan berdasarkan pada tujuan yang telah ditetapkan Allah. Yesus berpuasa 40 hari di padang gurun untuk mempersiapkan diri memberitakan injil kerajaan Allah dan menebus dosa manusia sesuai kehendak Allah, tetapi iblis mencoba untuk mengalihkan perhatianNya dengan perkara keinginan daging, keinginan mata dan keangkuhan hidup. Jika kita perhatikan, banyak orang kristen menjalani kehidupan yang tidak jauh berbeda dengan orang dunia yang berdosa, sibuk dengan hal-hal duniawi dan kepentingan diri sendiri, sehingga tidak berbuah sesuai kehendak Allah. Alkitab mengajarkan kita sebagai orang kristen untuk mencari perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah, memikirkan perkara yang di atas, bukan yang di bumi (Col 3:1-4).