Rabu, 10 Juni 2015

Apa saja hukum-hukum kesehatan yang ditetapkan Allah bagi manusia?

          Bukan suatu rahasia lagi jika banyak orang kristen dari berbagai denominasi gereja masih memiliki pertanyaan yang belum terjawab secara memuaskan di dalam hati mereka masing-masing, yaitu apakah orang kristen yang telah ditebus dari dosa oleh Tuhan Yesus juga dapat menikmati kehidupan yang sehat secara jasmani dan bebas dari segala macam sakit penyakit selama hidup di dunia ini? Jawaban dari pertanyaan ini adalah: bisa! Ya kita bisa! Tetapi bagaimana caranya, sebab realitanya semua orang sering menderita sakit penyakit termasuk semua anak-anak Tuhan sendiri. Sebenarnya sejak pada mulanya ketika Allah menciptakan manusia, Dia telah menetapkan hukum kehidupan supaya manusia dapat menikmati hidup beserta segala kelimpahannya, termasuk kesehatan yang sempurna. Sekarang kita akan lihat prinsip apa saja yang telah Allah tetapkan untuk kebaikan manusia supaya kita dapat menikmati kehidupan dan kesehatan yang sesungguhnya.

          "...ketika itulah Tuhan Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup" (Gen 2:7). Ini adalah pondasi dari hukum kehidupan, yaitu nafas atau Roh kehidupan dari Allah. Roh Allah yang tinggal di dalam manusia ini adalah sumber pembangkit energi tanpa batas yang dapat menghasilkan kehidupan yang sama dengan citra Allah sendiri (Gen 1:26-27). Salah satu citra Allah tentu saja adalah kehidupan yang sehat tanpa sakit penyakit yang seharusnya dapat dinikmati manusia sepanjang umur hidupnya. Kesembuhan dan kesehatan ilahi yang merupakan bagian dari kehidupan Allah sebenarnya terus dipancarkan Roh Allah di dalam diri manusia seperti aliran-aliran sungai yang tidak pernah berhenti. Hanya ada satu cara bagi manusia berdosa untuk dapat dipenuhi oleh Roh atau nafas kehidupan Allah, yaitu dengan percaya kepada Tuhan Yesus Kristus (John 7:38-39). Roh atau nafas Allah ini adalah kasih karunia dari Tuhan Yesus, kita hanya perlu mengetahui, percaya dan menikmatinya. Tetapi prinsip-prinsip kesehatan yang lain merupakan tanggung jawab kita untuk mentaati dan mengusahakannya sesuai dengan apa yang Allah rancangkan untuk kebaikan manusia.

          "Selanjutnya Tuhan Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur, disitulah ditempatkanNya manusia yang dibentukNya itu." (Gen 2:8). Hukum kesehatan yang pertama adalah lingkungan yang dirancang Tuhan sebagai tempat tinggal manusia sangat menentukan kesehatan kita. Taman Eden adalah suatu lingkungan yang kaya dengan hal-hal penunjang kehidupan dan kesehatan manusia, antara lain: ada sumber air bersih, makanan bergizi, udara segar, rumah yang layak dapat dibuat dari kekayaan alam yang melimpah (Gen 2:9-14). Penyebab umum mengapa manusia sering menderita sakit penyakit adalah lingkungan tempat tinggal mereka yang kotor, bau, mengalami pencemaran air, makanan, dan udara yang terus menerus. Kualitas kehidupan dan kesehatan manusia jelas dipengaruhi oleh lingkungan dimana kita menghabiskan sebagian besar waktu kita sehari-hari, lingkungan yang sehat dapat menjaga kesehatan kita, lingkungan yang tercemar dapat menyebabkan kita sakit.

          "Tuhan Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu." (Gen 2:15). Hukum yang kedua adalah tujuan hidup manusia juga menentukan kesehatan kita. Manusia yang hidup tanpa tujuan sama dengan mati, sebab Allah menciptakan manusia untuk bekerja mencapai tujuan-tujuan hidup yang baik sesuai dengan kehendakNya (Gen 1:28). Tujuan hidup, visi dan cita-cita yang baik membuat manusia bersemangat serta dipenuhi oleh aktivitas seluruh aspek roh, jiwa dan tubuh, hal ini tentu saja sangat mempengaruhi kesehatan manusia secara positif. Tetapi sebaliknya apabila manusia tidak memiliki tujuan hidup, menganggur ataupun melakukan berbagai aktivitas yang didasari oleh dosa, maka hal ini akan menimbulkan stress dan kondisi kesehatan yang memburuk.

          "Lalu Tuhan Allah memberi perintah ini kepada manusia: Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan jahat itu janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati." (Gen 2:16-17). Hukum kesehatan yang ketiga adalah apa yang manusia makan dapat mempengaruhi kesehatan dan kehidupannya. Di jaman sekarang ini, sudah begitu banyak buku-buku ataupun pengetahuan mengenai makanan (termasuk minuman) yang sehat maupun buruk bagi kesehatan manusia, oleh sebab itu kita perlu banyak membaca dan menambah wawasan supaya dapat menikmati kesehatan yang optimal. Makanan memiliki pengaruh yang besar terhadap kesehatan manusia sebab makan adalah kegiatan rutin yang dilakukan manusia sejak lahir sampai akhir hayatnya. Tanpa pengetahuan yang benar mengenai jenis makanan, nutrisi, porsi dan pola makan yang sesuai dengan tubuh manusia, maka manusia akan menderita sakit penyakit bahkan kematian, sebaliknya jika kita mengetahui kebenaran mengenai makanan, maka kebenaran itu dapat membebaskan kita dari sakit penyakit (John 8:32 ).

          "Tuhan Allah berfirman: Tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia." (Gen 2:18). Hukum kesehatan yang keempat adalah manusia diciptakan sebagai makhluk sosial, jika manusia hidup sendiri saja maka akan memberikan pengaruh buruk bagi kesehatan jiwa maupun fisiknya. Di dalam konteks ayat di atas, memang Tuhan berbicara mengenai keluarga, tetapi tidak hanya itu, hubungan manusia dengan sesamanya yang lain juga sangat mempengaruhi kesehatan. Di antara hubungan dengan sesama manusia, kita tetap harus memberi prioritas kepada keluarga, suami - istri, orang tua - anak, hubungan yang baik mempengaruhi kesehatan secara positif, sebaliknya hubungan yang buruk dapat merusak kesehatan, bahkan dapat memperpendek usia (Eph 6:1-4).

          "Tuhan Allah membuat taman Eden, yang artinya adalah taman kesukaan, kebahagiaan, kesenangan, dan juga kelimpahan, semuanya itu disediakan untuk manusia." (Gen 2:7-24). Hukum kesehatan yang kelima adalah manusia diciptakan untuk hidup penuh sukacita dan makmur dalam segala hal. Kita dapat dengan mudah melihat bahwa banyak orang yang hidupnya dipenuhi kesedihan, penderitaan dan berkekurangan juga pasti memiliki kesehatan tubuh yang buruk, tetapi sebaliknya orang yang penuh sukacita dan makmur memiliki kesehatan yang baik (Prov 17:22). Taman Eden sebenarnya diciptakan sebagai tempat dimana manusia dapat bergaul secara intim dengan Allah sang pencipta, sang sumber sukacita dan kelimpahan hidup, tetapi jika kita memisahkan diri dari Allah, hidup dengan berdasarkan cara dan keinginan diri sendiri, maka kita akan kehilangan kehidupan dan sukacita yang sejati, hal ini sudah jelas juga akan berdampak buruk bagi kesehatan jasmani kita.

          Mungkin masih banyak prinsip atau hukum kesehatan yang lain, tetapi apabila kita mau menguji segala sesuatu, berpegang pada apa yang baik bagi kesehatan, dan menjauhi apa yang buruk bagi kesehatan, maka kita sedang melakukan hal yang selaras dengan kehendak Allah, yaitu untuk menguduskan dan memelihara roh, jiwa dan tubuh kita dengan sempurna sehingga tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus Tuhan kita (1 Thess 5:21-23).