Sabtu, 12 April 2014

Bagaimana cara mengaktifkan karunia-karunia Roh ?

          Sampai hari ini topik mengenai karunia Roh masih menjadi perdebatan di kalangan gereja Tuhan, beberapa denominasi gereja percaya bahwa karunia Roh sudah tidak berfungsi lagi di masa kini, dan yang lain percaya bahwa karunia Roh masih berfungsi secara aktif sampai sekarang. Apa yang dimaksud dengan karunia Roh itu? Alkitab menyatakan bahwa Roh Allah memberi berbagai kemampuan yang supernatural atau ajaib kepada gereja untuk pekerjaan pelayanan, antara lain: karunia berkata-kata dengan hikmat, berkata-kata dengan pengetahuan, iman, menyembuhkan, kuasa untuk mengadakan mujizat, bernubuat, membedakan bermacam-macam roh, berkata-kata dengan bahasa roh, menafsirkan bahasa roh, dan lain sebagainya (1 Cor 12:4-11). Tidak dapat disangkal bahwa karunia-karunia Roh sangat penting bagi gereja dalam pekerjaan pelayanan yang efektif, sebab Kerajaan Allah itu bersifat rohani dan berkuasa melampaui hal-hal yang alamiah. Tetapi masalahnya mengapa kita jarang melihat gereja memanifestasikan karunia-karunia Roh dalam kehidupan sehari-hari?
         
          Karena di masa kini karunia Roh jarang terlihat dalam pelayanan gereja, maka banyak denominasi gereja percaya bahwa karunia Roh hanya berlaku pada jaman awal rasul-rasul untuk mendukung kesaksian mereka akan kebangkitan Tuhan Yesus. Tetapi cara pandang seperti ini tentu saja tidak tepat, sebab jika para rasul saja sangat membutuhkan karunia Roh untuk meneguhkan kesaksian mereka, apalagi gereja di masa kini. Jadi jika karunia Roh masih berfungsi sampai sekarang, bagaimana cara mengaktifkannya? Alkitab menyatakan bahwa Roh Kudus memberikan karunia kepada tiap-tiap jemaat secara khusus seperti yang dikehendakiNya (1 Cor 12:11), artinya gereja Tuhan tidak perlu berusaha mencari atau mendapatkan karunia Roh dengan usahanya sendiri, sebab jelas Roh Allah memberikannya secara cuma-cuma kepada setiap orang percaya secara khusus sesuai dengan kehendakNya.  
         
          Masalahnya, jemaat harus mengetahui bahwa karunia Roh itu berfungsi ketika jemaat melayani untuk kepentingan bersama (1 Cor 12:7), Alkitab menyatakan bahwa tiap-tiap jemaat adalah bagian dari kesatuan tubuh Kristus yang memiliki fungsi berbeda-beda, seperti mata untuk melihat, telinga untuk mendengar, tangan untuk bekerja, kaki untuk berjalan, dan lain-lain, oleh sebab itu setiap jemaat harus terlebih dahulu mengerti di bagian mana mereka dapat berfungsi secara tepat dalam pekerjaan pelayanan (1 Cor 12:31). Jika kita sudah mengetahui posisi kita di dalam tubuh Kristus, maka kita harus secara aktif menjalankan fungsi pelayanan kita dalam kehidupan sehari-hari, pada saat kita melayani itulah karunia Roh akan bekerja dengan sendirinya sesuai dengan fungsi pelayanan kita. Di sini jelas bahwa kita tidak perlu iri atau menginginkan karunia Roh yang dimiliki orang lain, janganlah ingin menjadi sama dengan orang lain, semua karunia Roh sama nilainya, tidak ada yang lebih hebat. Jika kita mau menjadi diri sendiri dengan menerima dan berjalan dalam karunia Roh yang kita miliki, maka kita masing-masing akan dipakai Tuhan dengan sangat efektif dan membuat dampak yang besar.

          Contohnya, jika saya dapat melayani sebagai seorang pengajar, maka karunia berkata-kata dengan hikmat dan pengetahuan itu akan menyertai pelayanan saya, jika ada jemaat yang melayani sebagai seorang penginjil maka karunia iman dan kesembuhan itu akan menyertainya, dan lain sebagainya. Ironisnya saat ini masih banyak jemaat yang tidak mau aktif terlibat dalam pelayanan, mereka lebih suka menjadi penonton dan pengkritik saja, itulah sebabnya karunia Roh jarang terlihat dalam kehidupan mereka. Mengapa karunia kesembuhan jarang terjadi? Sebab jarang ada jemaat yang mendoakan orang yang sakit. Mengapa karunia mujizat jarang terjadi? Sebab jarang ada jemaat yang mencoba membuat mujizat. Mengapa jarang ada kebangkitan orang mati? Sebab jarang ada jemaat yang mencoba membangkitkan orang mati. Jadi jelas, karunia Roh hanya berfungsi ketika gereja Tuhan secara aktif berfungsi di dalam pelayanan untuk kepentingan orang lain.