Kamis, 27 Maret 2014

Bagaimana cara mendapatkan segala berkat perjanjian baru? (Bagian 2)

          Pada bagian 2 ini saya akan memberikan beberapa contoh cara menggunakan iman untuk menikmati segala berkat yang telah disediakan Allah melalui Kristus. Ironisnya ada banyak jemaat tidak mengetahui apa saja berkat rohani yang telah mereka miliki di dalam Kristus, sehingga mereka terus bersikap seperti seorang pengemis yang meminta-minta kepada Allah Bapa seolah-olah mereka belum memiliki apa-apa. Hanya ada satu cara untuk melihat semua fakta rohani, yaitu melalui Alkitab yang adalah firman Allah, sayangnya tidak banyak jemaat yang mau membaca Alkitab, sehingga mereka tidak mengetahui betapa kayanya kemuliaan yang telah disediakan bagi orang-orang kudus. Untuk lebih mudah mengetahui segala berkat rohani yang telah disediakan Allah, setiap jemaat dapat mencatat segala hal yang baik di dalam Alkitab, bahkan lebih dari itu, segala sesuatu yang dapat disebut sebagai kebaikan di dunia ini juga telah diberikan Allah kepada anak-anakNya (2 Cor 9:8). Sekarang saya akan memberikan beberapa contoh cara menggunakan iman untuk menikmati berkat-berkat yang secara umum sangat dibutuhkan oleh jemaat, yaitu: kelepasan, kemakmuran dan kesembuhan dari Allah.

          Apa yang dimaksud dengan kelepasan? Hal ini berkaitan dengan gaya hidup lama yang sama dengan gaya hidup dunia yang tercemar dengan dosa, Alkitab menyebutnya sebagai keinginan dan perbuatan daging (Gal 5:16-21; 1 John 2:16). Semua gaya hidup dunia ini dapat kita lihat sehari-hari dalam kehidupan kita, seperti percabulan, hawa nafsu, kecemaran, penyembahan berhala, sihir, perselisihan, amarah, iri hati, kedengkian, kepentingan diri sendiri, kemabukan, pesta pora, narkoba, kriminalitas dan lain sebagainya. Banyak jemaat tidak menggunakan imannya untuk berjalan dalam fakta rohani yang telah mereka miliki dalam Kristus, yaitu bahwa Yesus telah menebus kita dari cara hidup yang lama melalui kelahiran kembali dari benih firman Allah yang hidup dan kekal (1 Pet 1:18,23). Jadi cara menggunakan iman dalam hal ini adalah setiap jemaat Tuhan jangan lagi memandang diri mereka dikuasai perbuatan daging, tetapi memandang diri mereka sesuai dengan fakta rohani bahwa di dalam Kristus mereka telah dibebaskan dari keinginan daging (Gal 5:24) dan memiliki kehidupan dengan sifat alamiah baru (Gal 5:22-23). Tentu saja iman yang hidup itu selalu diikuti dengan perkataan dan perbuatan yang sesuai dengan cara pandang yang baru, maka fakta rohani itu akan menjadi realita jasmani (Jam 2:22,26).

          Meskipun kemakmuran tidak hanya mengenai keuangan saja, tetapi saya akan memberikan contoh bagaimana menjadi makmur dalam hal keuangan. Salah satu kutuk hukum taurat adalah kemiskinan (Deut 28:38-44) dan Yesus telah menebus kita dari segala kutuk (Gal 3:13), oleh sebab itu cara pandang kita harus berubah sesuai dengan fakta rohani. Pergunakan iman dengan memandang fakta bahwa kita telah dibebaskan dari kemiskinan dan di dalam Kristus kita adalah orang yang kaya dan makmur (Deut 28:12-13), tetapi jika kita berhenti sampai disini maka iman kita belum lengkap. Setelah cara pandang kita berubah, maka perkataan dan perbuatan kita harus mengikutinya, sebab orang yang makmur bukanlah orang yang memiliki sikap pengemis, tetapi memiliki sikap sebagai seorang pengelola. Seperti apa seorang pengelola itu? Secara sederhana, seorang pengelola kekayaan adalah orang yang bekerja, bukan dengan tujuan untuk mencari uang, tetapi untuk mengelola uang yang dipercayakan Allah kepadanya. Iman yang diikuti dengan sikap dan tindakan sebagai pengelola inilah yang akan membuat kemakmuran rohani menjadi realita jasmani. Tetapi ingat, pengertian dari makmur adalah memiliki lebih dari yang kita butuhkan, jadi bukan seberapa banyak yang kita inginkan.

          Bagaimana cara menggunakan iman untuk mengalami kesembuhan? Alkitab menyatakan bahwa Tuhan Yesus telah menanggung segala penyakit dan kesengsaraan kita di atas kayu salib supaya oleh bilur-bilurNya kita menjadi sembuh (Isa 53:4-5; 1 Pet 2:24). Dengan dasar inilah kita dapat memandang dengan iman bahwa di dalam Kristus, segala penyakit kita telah ditebus, dan kita telah sembuh, tetapi kita harus ingat bahwa iman yang aktif itu selalu diikuti dengan perkataan dan perbuatan yang sesuai dengan fakta rohani, maka kesembuhan rohani itu akan termanifestasi secara jasmani. Tetapi setelah menerima kesembuhan, kita harus menjaga tubuh kita dengan benar, sebab jika kita masih memiliki gaya hidup yang merusak diri, maka kita bisa sakit lagi. Oleh sebab itu setiap jemaat harus terlebih dahulu menggunakan imannya untuk menerima kelepasan dari segala perbuatan daging yang berpotensi jadi penyebab timbulnya sakit penyakit, seperti amarah, narkoba, merokok, minuman keras, percabulan, nafsu makan tanpa kendali, dan lain sebagainya.

          Apakah ada proses (waktu) manifestasi dari fakta rohani menjadi fakta jasmani? Perlu kita ketahui bahwa fakta rohani di dalam Kristus telah tersedia bagi kita lebih dari 2000 tahun yang lalu, jadi sebenarnya manifestasi menjadi fakta jasmani tergantung dari iman kita, jika kita menyatakan manifestasi itu terjadi sekarang juga, maka hal itulah yang terjadi. Semuanya ini berkaitan dengan perkataan iman kita, jika kita masih mengakui, menerima, menyetujui dan menyatakan bahwa fakta yang lama itu masih ada dalam kehidupan kita, maka jangan harap ada perubahan yang terjadi. Tetapi sebaliknya jika melalui perkataan dan perbuatan iman, kita mengakui, menerima dan menyatakan bahwa fakta (rohani) yang baru itulah yang ada dalam kehidupan kita, maka hal itulah yang menjadi realita jasmani  (Heb 11:3; Mark 11:22-24).

         Dari contoh-contoh di atas, kita dapat memahami prinsip sederhana untuk menggunakan iman secara efektif, yaitu dengan cara memandang dan menjalani kehidupan sesuai dengan fakta rohani di dalam Kristus, prinsip ini berlaku pada semua berkat rohani yang telah disediakan bagi kita, pikirkan saja segala sesuatu yang baik dan benar, itu adalah kehendak Allah untuk kita semua (Fil 4:8; Jam 1:17). Selamat menikmati.