Minggu, 09 Maret 2014

Apakah baptisan air itu syarat untuk diselamatkan ?

          Meskipun topik baptisan air termasuk pengajaran dasar kekristenan, tetapi kebanyakan orang kristen tidak mengerti mengapa mereka dibaptis, mereka hanya menganggap bahwa baptisan air adalah suatu kewajiban dan syarat yang diperlukan untuk menerima keselamatan, sedangkan denominasi gereja biasanya melakukan pelayanan baptisan air dengan alasan bahwa Tuhan Yesus memberikan perintah kepada murid-muridNya untuk membaptis orang-orang yang percaya kepadaNya (Mat 28:19), bahkan baptisan air juga digunakan untuk ritual keagamaan sebagai lambang atau tanda bahwa seseorang itu secara resmi menjadi anggota suatu denominasi gereja. Memang semuanya ini agak membingungkan sebab jika baptisan air adalah syarat keselamatan, berarti pengorbanan Tuhan Yesus saja tidak cukup, tetapi jika iman terhadap karya Kristus sudah cukup, untuk apa Tuhan Yesus memberi perintah untuk membaptis orang percaya?

          Jika kita perhatikan awal mula baptisan air oleh Yohanes pembaptis, banyak orang Yahudi yang dibaptis olehnya sebagai tanda pertobatan atau pengakuan dosa (Mat 3:6-11), tetapi murid-murid Yesus membaptis orang dalam namaNya sebagai tanda pengampunan dosa (Acts 2:38). Alkitab dengan jelas menyatakan bahwa baptisan air di dalam nama Yesus itu adalah cara yang digunakan oleh para rasul agar seseorang dapat menerima keselamatan pada waktu itu, hal ini adalah tindakan iman bagi seseorang untuk menerima pengampunan dosa dan karunia keselamatan yang dikerjakan oleh RohNya (Acts 2:38-40). Pada masa sekarang ini, banyak pemimpin gereja yang menggunakan doa iman seperti yang diajarkan oleh rasul Paulus untuk membimbing sesorang menerima pengampunan dosa dan keselamatan dari Tuhan Yesus (Rom 10:9-10).

          Jika kita perhatikan, sebenarnya itu semua adalah tindakan iman yang sama untuk menerima keselamatan, jadi baik baptisan air di dalam nama Yesus maupun doa iman untuk mengakui Yesus sebagai Tuhan adalah sama secara fungsinya dan hanya berbeda bentuk tindakan imannya. Karena kurangnya pemahaman ini, secara umum denominasi gereja hanya mengakui bahwa doa iman itulah yang menyelamatkan, sedangkan baptisan air hanya  dianggap ritual sebagai tanda atau lambang dari kematian dan kebangkitan rohani seseorang (hidup baru) di dalam Kristus (Rom 6:3-4). Meskipun hal ini hanya masalah kecil, tetapi ada baiknya jika kita memahaminya, sebenarnya ketika seseorang dengan iman dalam hatinya percaya kepada Tuhan Yesus, ia telah diselamatkan (Acts 10:44-48). tidak menjadi masalah apakah tindakan imannya setelah itu diucapkan melalui perkataan (doa) ataupun berupa baptisan air. Salah satu contoh dalam Alkitab adalah ketika kepala penjara Filipi percaya kepada Tuhan Yesus, ia dan keluarganya memberi diri dibaptis, tanpa harus mengucapkan doa iman (Acts 16:30-33).