Minggu, 02 Maret 2014

Apa artinya dilahirkan kembali?

          Selain kekristenan, beberapa agama di dunia ini mengklaim bahwa mereka juga mengajarkan pengalaman lahir baru atau dilahirkan kembali, tetapi pengertian "lahir baru" dari beberapa agama tersebut berbeda dengan apa yang diajarkan Alkitab. Secara umum, bagi iman diluar Alkitab, istilah "dilahirkan kembali" memiliki arti suatu pengalaman dari seseorang yang menyadari akan dosa-dosanya, lalu menyesal dan bertobat untuk memulai hidup yang baru, hidup yang berdasarkan ajaran agama yang baik. Tetapi Alkitab menyatakan bahwa dilahirkan kembali memiliki arti menjadi "ciptaan baru" (2 Cor 5:17), tentu saja hal ini sangat kontroversial sebab semua ajaran diluar Alkitab berpusat pada "memperbaiki diri yang telah rusak oleh dosa", tetapi Alkitab menyatakan bahwa manusia berdosa tidak bisa diperbaiki lagi, melainkan harus dilahirkan kembali atau "diciptakan baru" untuk dapat menjalani hidup seperti yang Allah kehendaki (John 3:3-5).

          Tetapi apa yang terjadi ketika manusia dilahirkan kembali? Manusia tidak mungkin dilahirkan kembali secara jasmani, yang terjadi adalah roh manusia lama yang sudah rusak akibat dosa dihancurkan oleh Allah, dan melalui benih firmanNya, Allah menjadikan roh manusia yang baru, roh yang memiliki kehidupan kekal Allah (Rom 6:4-6; 1 Pet 1:23-24). Memiliki roh manusia yang baru berarti juga memiliki sifat alamiah yang baru, sifat atau karakter Allah sendiri, yaitu : kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri (Gal 5:22-23). Dilahirkan kembali adalah kasih karunia Allah yang harus menjadi pengalaman pertama bagi seseorang untuk dapat memiliki hubungan yang akrab dengan Allah, menikmati kasihNya, segala berkatNya, dan kepenuhan kemuliaanNya.

          Apa yang terjadi setelah manusia dilahirkan kembali? Alkitab menyatakan bahwa manusia terdiri dari roh (sifat alamiah), jiwa (pikiran, perasaan dan kehendak bebas) dan tubuh (tubuh fisik) yang harus terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan kedua Tuhan Yesus (1 Thes 5:23). Jadi ketika roh manusia dilahirkan baru, jiwa dan tubuh manusia masih tetap seperti semula, sebab Allah memang mendesain manusia untuk memiliki akar kehidupan dari roh (Gen 2:7). Oleh sebab itu, meskipun roh manusia telah dilahirkan baru, jiwa manusia tetap memiliki kehendak bebas dan tubuh jasmaninya masih tetap lemah (pada akhirnya tubuh jasmani akan mati). Tanggung jawab manusia adalah memelihara tubuh dan jiwanya yang bebas itu agar tetap tunduk pada rohnya yang baru sehingga baik jiwa dan tubuh selaras dengan rohnya.

          Tetapi apakah roh manusia yang baru itu bisa tercemar lagi oleh dosa? Alkitab menyatakan bahwa ketika manusia dilahirkan kembali, Roh Kudus datang dan tinggal menyatu bersama roh manusia untuk memeteraikannya atau melindunginya dari dosa, roh manusia yang telah lahir baru bebas dari dosa (Eph 1:13-14; 1 Cor 6:17-20). Tapi jiwanya masih bisa tercemar dosa sebab Tuhan menciptakan manusia bukan sepeti robot, tetapi jiwa manusia itu area pribadi manusia yang memiliki kehendak bebas, sesuai citra dan gambar Allah sendiri yang juga memiliki kehendak bebas.

          Bagaimana manusia berdosa dapat dilahirkan kembali? Alkitab menyatakan bahwa manusia dapat dilahirkan kembali hanya melalui iman dalam Tuhan Yesus Kristus yang telah menebus dosa dunia ini (John 3:1-21). Artinya, setiap kita harus menyadari dan mengakui terlebih dahulu bahwa kita adalah manusia berdosa, hati kita dipenuhi kecemaran, keegoisan, cacat karakter dan juga segala perbuatan yang melanggar hukum-hukum Allah. Hal ini menyadarkan kita bahwa kita tidak dapat memperbaiki dan menyelamatkan diri kita sendiri dari penghakiman Allah yang kudus, sebaliknya kita sangat butuh pertolongan dari Tuhan untuk menolong kita dari dosa dan segala dampaknya dalam kehidupan. Satu-satunya jalan telah dibuat Allah untuk menyelamatkan kita dari dosa, yaitu melalui karya Tuhan Yesus Kristus di atas kayu salib untuk menebus dosa manusia (John 3:16), tidak ada jalan lain ataupun nama lain di bawah kolong langit ini yang dapat menyelamatkan kita selain melalui Tuhan Yesus Kristus (Acts 4:11-12). Dan akhirnya bagian kita sebagai manusia berdosa adalah untuk percaya dan setia dengan segenap hati, jiwa maupun tubuh kita menerima Tuhan Yesus Kristus sebagai satu-satunya Tuhan dan Juru Selamat kita sekali untuk selamanya (Rom 10:9-10).

          Sekarang bagi setiap orang berdosa yang sadar dan rindu untuk dilahirkan kembali, saat ini saya minta anda semua untuk membuka hati dengan sungguh-sungguh, fokus bawa jiwa anda datang di hadapan Allah yang maha hadir, dan ikuti doa saya dengan sungguh-sungguh:

          Ya Allah di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, saat ini saya datang di hadapanmu dengan hati terbuka dan sungguh-sungguh, saya menyadari dan mengaku bahwa saya adalah manusia berdosa yang tidak layak dihadapanMu, saat ini saya minta ampun dan tolonglah saya ya Tuhan, ampuni segala dosa saya, saya percaya kepadamu ya Tuhan Yesus, bahwa engkau telah menebus dosa saya di kayu salib. Saat ini juga ya Tuhan, saya undang engkau untuk masuk ke dalam hati saya, dalam seluruh keberadaan dan kehidupan saya, ubahkan saya menjadi baru, saya mau menerima dan percaya kepadaMu Tuhan Yesus, jadilah satu-satunya Tuhan dan Juru Selamat saya mulai saat ini sampai selama-selamanya. Terima kasih Tuhan Yesus, saya percaya dengan iman bahwa engkau telah mengampuni dosa saya, dan menjadikan saya ciptaan baru sesuai dengan gambar dan rupa Allah sendiri yang penuh kasih, dan saya percaya bahwa saya telah diselamatkan dari penghukuman kekal. Mulai saat ini saya adalah anakMu dan saya mau mengikuti segala kehendakmu dengan setia selamanya, hidup untuk kemuliaanMu. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus saya telah berdoa dan mengucap syukur, amin.