Jumat, 27 Juni 2014

Apa itu baptisan Roh Kudus ?

         Berbagai denominasi gereja memiliki sudut pandang yang berbeda mengenai baptisan Roh, ada yang menyatakan bahwa tanda baptisan Roh itu bahasa Roh, ada yang mengajarkan tandanya adalah karunia Roh dan buah Roh, dan ada pula yang memandang baptisan Roh itu adalah urapan Allah. Meskipun seolah-olah tidak ada masalah dengan berbagai ajaran itu di kalangan jemaat, sebenarnya baptisan Roh itu bukan hanya untuk kepentingan jemaat, tetapi untuk pelayanan terhadap jiwa-jiwa yang terhilang. Tuhan Yesus mulai melakukan pekerjaan pelayanan setelah dibaptis air dan Roh, padahal saat itu Dia sudah berumur sekitar 30 tahun (Luke 3:21-23), jadi sebelum mengalami baptisan Roh, Tuhan Yesus tidak melakukan pekerjaan pelayanan apapun, hal ini memiliki arti bahwa baptisan Roh itu sangat penting dan dibutuhkan dalam pelayanan. Masih banyak jemaat Tuhan yang memiliki pengertian tidak benar mengenai bahasa Roh, maka tidak heran jika gereja Tuhan tidak memiliki dampak yang besar di dunia ini. Jadi apa yang sebenarnya dimaksud dengan baptisan Roh?
          
          Secara sederhana baptisan Roh Kudus itu adalah baptisan kuasa Allah untuk gereja supaya mereka dapat menjadi saksiNya dimanapun mereka berada (Acts 1:8). Istilah "kuasa" di sini memiliki arti kemampuan atau kekuatan, jadi ketika jemaat menerima baptisan Roh berarti mereka dipenuhi oleh kekuatan Allah sendiri. Baptisan Roh ini tidak berasal dari manusia seperti baptisan air, tetapi dari Tuhan Yesus sendiri (Mat 3:11), dan karena begitu pentingnya baptisan ini bagi pekerjaan pelayanan, Tuhan Yesus bahkan menyuruh murid-muridNya untuk menunggu sampai menerima baptisan Roh sebelum memberitakan injil (Luke 47-48; Acts 1:4-5). Kekuatan Allah di sini tidak hanya berfungsi untuk membuat jemaat kuat, tetapi supaya jemaat dapat menghancurkan berbagai pekerjaan iblis dalam kehidupan orang berdosa (1 John 3:8), coba bayangkan seberapa besar kekuatan Allah itu, tidak ada yang mustahil bagi gereja Tuhan untuk menghancurkan sebesar apapun pekerjaan dan kuasa iblis yang terbatas. Sekarang kita tahu bahwa ketika murid-murid Tuhan Yesus melakukan pekerjaan injil, mereka disertai oleh tanda-tanda kuasa Allah, yaitu mengusir setan, menyembuhkan orang sakit, dan lain sebagainya (Mark 16:19-20), semuanya ini bisa terjadi karena mereka telah menerima baptisan Roh.

          Tetapi bagaimana gereja Tuhan dapat memperoleh baptisan Roh Kudus? Alkitab menyatakan bahwa Tuhan Yesus sendiri yang akan membaptis dengan Roh Kudus dan api (Mat 3:11), artinya jika gereja Tuhan menginginkan baptisan Roh, maka dapat meminta langsung kepada Tuhan Yesus, dan Ia pasti akan memberikannya (Luke 11:13). Pengalaman baptisan Roh Kudus memang hanya terjadi sekali saja bagi setiap jemaat, tetapi kita harus mengetahui bahwa diri kita seperti bejana yang berfungsi sebagai saluran kuasa Allah, sehingga kita harus aktif dalam pekerjaan pelayanan untuk mengalami kepenuhan kuasa Roh Kudus secara terus menerus (Ef 5:18). Istilah "baptisan api" itu sebenarnya hanya menjelaskan makna baptisan Roh, sebab api melambangkan kekuatan atau energi, hal ini terjadi pada murid-murid Yesus ketika dipenuhi Roh Kudus pada hari pentakosta, dimana wujud Roh Kudus adalah lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing (Acts 2:1-4). 

          Baptisan Roh ini hanya efektif digunakan dalam pekerjaan pelayanan, jika gereja tidak aktif melayani, maka kuasa Roh Kudus ini juga tidak berfungsi dan akan hilang. Banyak orang kristen tidak tahu bagaimana seharusnya melayani orang-orang berdosa dengan kuasa Allah, sebab mereka hanya mengetahui bentuk pelayanan ritual di dalam gedung gereja saja, seperti pelayanan pendeta, pemimpin pujian, kolektan, penerima tamu, dan lain-lain. Memang setiap orang kristen boleh saja melakukan berbagai macam pekerjaan pelayanan untuk kemuliaan Tuhan, tetapi jika kita hendak melayani dengan kuasa Allah maka kita harus melihat pekerjaan iblis yang mengakibatkan penderitaan semua orang di sekeliling kita dan melayani mereka dengan kuasa Allah. Ada begitu banyak jiwa-jiwa yang tersesat, disiksa oleh sakit penyakit, depresi, kerasukan setan, dibutakan dari kebenaran,  diperbudak hawa nafsu daging dan segala hal buruk lainnya, itu semua adalah pekerjaan iblis. Tuhan Yesus sendiri memberikan teladan bagi kita ketika Ia menggunakan kuasa Roh untuk mengusir roh-roh jahat dan juga menyembuhkan orang sakit sepanjang pelayananNya di dunia ini (Acts 10:38). Jika gereja Tuhan tidak aktif menghancurkan pekerjaan iblis dengan kuasa Allah, maka pelayanan gereja tidak akan efektif, sebab tanpa demonstrasi kuasa Allah, gereja hanya dapat melakukan hal-hal biasa yang dapat juga dilakukan oleh agama-agama lain.

          Apa perbedaan antara baptisan Roh, pengurapan Roh dan karunia Roh? Baptisan Roh adalah kuasa Allah yang diberikan kepada gereja secara umum, setiap "orang percaya" dapat menerima dan dipenuhi kuasa Roh yang sama dari Tuhan Yesus. Pengurapan Roh Kudus adalah kemampuan Allah yang diberikan kepada gereja (individu) secara khusus untuk dapat melayani secara efektif dalam bidang tertentu dan bersifat tetap, seperti rasul, nabi, penginjil, gembala, pengajar, konselor, pemimpin pujian, pendoa, administrasi, bisnis dan masih banyak lagi dalam setiap area kehidupan manusia (Ef 4:7-16). Karunia Roh adalah kemampuan Allah yang diberikan kepada gereja (individu) secara khusus untuk dapat melayani secara efektif di dalam situasi dan kondisi tertentu, hal ini bersifat sementara, contohnya: karunia membedakan roh, menafsirkan bahasa Roh, hikmat, pengetahuan, nubuat, iman, membuat mujizat dan masih banyak lagi sesuai dengan kebutuhan, waktu dan situasi yang tepat (1 Cor 12:7-11). Semua karya Roh Kudus ini memiliki fungsi yang saling melengkapi, jika gereja mau secara aktif bergerak dalam pengurapan, karunia dan baptisan Roh untuk pekerjaan pelayanan, maka gereja akan membuat dampak yang besar di dunia ini, sehingga banyak jiwa-jiwa diselamatkan.